Minggu, 04 Desember 2011

pengalaman pahit seorang ibu.

Kentbaby.co.us
Terkadang secara tidak sengaja apa yang kita lakukan telah menyakiti orang-orang di sekitar kita. Setiap orang mempunyai perasaan sesal jika hal yang terjadi telah meyakiti orang lain, terlepas yang telah dilakukannya adalah benar atau salah. Tetapi haruskah rasa penyesalan itu ditebus seumur hidup? Tidakkah setiap orang layak mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya?
Ini salah satu cerita hidup dari seseorang yang pernah aku jumpai. Beliau adalah seorang ibu dari tiga orang anak. Beliau membesarkan anak-anaknya sendirian karena bercerai dengan mantan suaminya. Beliau bercerita bagaimana susahnya membesarkan tiga orang anak sendirian. Beliau bekerja dua shift untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Bagi seorang wanita membesarkan anak sendirian bukanlah hal yang mudah dilakukan, dan merupakan pekerjaan top. Karena dua tanggungjawab, yaitu tanggungjawab ibu dan ayah, ditaruk dalam satu pundak.
Wanita ini sedih sekali melihat perlakuan anak-anaknya yang hanya memperdulikannya jika mereka membutuhkan sesuatu darinya. Dengan perasaan putus asa beliau bercerita tentang kisah drama dengan anak-anaknya padaku.
Terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk diambil, terutama jika pilihan itu akan berhubungan dengan orang-orang yang kita cintai. Begitupula dengan wanita ini, beliau dengan berat hati memutuskan untuk bercerai dengan mantan suaminya. Dimana keputusan itu telah menyakiti perasaan anak-anaknya. Dan mereka menaruk semua kesalahan di tangan beliau.
Yay.com
Setiap orang mempunyai alasan masing-masing untuk mendakwa orang lain. Apapun alasan anak untuk mendakwa orang tua yang telah merawat dan membesarkan mereka adalah sikap yang tidak sepatutnya ditunjukkan. Tidak adakah sedikit perasaan seorang anak untuk berterima kasih kepada orang yang telah rela mengorbankan waktunya untuk mereka? Dengan sedikit rasa hormat sebagai seorang anak kepada orang tua, merupakan kebahagiaan yang tiada taranya bagi orang tua.
Wanita ini hanya berharap agar anak-anaknya mendapatkan kehidupan yang layak. Di mana kenyataannya mereka sekarang hidup dalam kemiskinan dan di belenggu oleh minuman keras serta obat-obatan terlarang. Betapa sedih hati seorang ibu melihat kenyataan hidup yang pahit.
Tidak ada seorang ibu yang berharap anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang bejat, pemabuk atau perampok. Seluruh ibu didunia ini memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk lahir dan hidup didunia menjadi anak-anak yang tumbuh bahagia, berguna bagi diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Mencurahkan seluruh perhatiannya demi kesuksesan anak-anaknya.
Apapun kenyataan hidup ini, bahwa setiap orang layak mendapatkan kebahagiaan. Setiap keputusan yang diambil akan selalu ada sisi positif dan negatifnya. Sepatutnya kita berlapang dada menerima semua kenyataan dan resiko atas keputusan yang telah kita ambil.
Keikhlasan hati adalah kunci dalam cerita ini. Ikhlas dalam merawat dan membesarkan anak-anak, ikhlas berkorban demi keluarga, serta ikhlas menerima apapun kenyataan hidup. Setelah semua usaha dilakukan, selanjutnya tidak ada lagi yang bisa kita lakukan kecuali pasrah dan ikhlas atas apapun yang ada. Biarkan semua berjalan seperti apa adany

Tidak ada komentar:

Posting Komentar