Seorang pemuda dalam pengembaraannya untuk “menemukan” Tuhannya, melewati sebuah kaum yang tidak percaya adanya Tuhan. Mereka bertanya “Bagaimana engkau bisa mengatakan adanya Tuhan, jika engkau sendiri tidak bisa melihatNya. Bagaimana engkau bisa yakin ada Tuhan yang mengatur hidupmu, sedangkan engkau tau bagaimana hidupmu adalah tergantung pada dirimu sendiri. Pemuda itu tidak bisa menjawab dan berkata “baik, aku akan kembali jika sudah dapat jawaban dari pertanyaan ini”.
Kemudian pemuda ini melewati kaum yang semuanya sibuk beribadah sampai tidak menyadari kehadiran pemuda tsb. Pemuda tersebut bertanya “Sudahkah engkau bertemu dgn Tuhan?”, orang tersebut memandang pemuda dgn kening berkerut dan menjawab singkat “belum, tapi aku akan terus beribadah karena ini sebuah keharusan yg wajib dilaksanakan”. Pemuda tersebut belajar beribadah ditempat tsb, selang beberapa lama pemuda itu juga belum menemukan Tuhannya”. Dia kembali meneruskan perjalanannya.
Akhirnya pemuda sampai pada suatu kaum, semua juga melakukan ibadah, tapi bedanya semua selalu tersenyum, wajahnya memancarkan cahaya. Pemuda tersebut tidak menemukan satu orang pun yang berkeluh kesah, tidak ada yang meminta minta, Pemuda itu kemudian bertanya pada salah seorang dari mereka. Sudahkah engkau bertemu dgn Tuhan, karena aku punya pertanyaan untuk Tuhanku. Orang tua tersebut tersenyum dan menjawab “engkau belum memahami apa yang engkau tanyakan”. Pemuda itu bingung dan kembali bertanya “jika begitu di mana aku bisa menemukan Tuhan?”. Orang tua itu pun menjawab “engkau bisa menemukan dari tempat dudukmu atau dimana pun kamu berdiri”. “Tapi aku hanya melihat engkau dan tidak melihat Tuhan?”. Org tua itu pun tersenyum, “ engkau hanya bisa bertemu, melihat dan merasakan CintaNya dgn ini” (sambil telapak tangannya menempel di dada pemuda tadi). Dgn melihat semua yang diciptakanNya, engkau bisa tau keberadaanNya. Dgn engkau menyayangi semua makhlukNya, engkau akan merasakan Cinta dan CahayaNya disini (kembali tangannya ditempelkan ke dada pemuda itu), rajin2lah untuk taffakur dan mengamati semua ciptaanNya, engkau harus “bertemu” sendiri dgn Tuhan.
Selang beberapa tahun, pemuda itu kembali bertemu dgn orang tua tsb, org tua tsb bertanya “apakah engkau sudah bertemu Tuhan?” pemuda itu tdk menjawab, hanya memeluk orang tua tadi dan berkata “sekarang aku baru mengerti”. Pemuda itu tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan itu karena hal ini memang tidak terjabarkan. Ini adalah rahasiaNya.
Sabda Rasulullah : “Sholatlah engkau seakan akan engkau melihat Allah, jika engkau tidak melihat Allah, sesungguhnya Allah melihat engkau”.
Ya Allah, aku masih seorang “pencari”, terangi dan bimbinglah hatiku agar aku bisa masuk kedalam CahayaMu hingga aku bisa merasakan hangatnya CintaMu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar